Beranda / Internasional / Perjalanan Umrah Anamta Tour Berlangsung Khusyuk, Sosok Zakaria Sangat Membantu

Perjalanan Umrah Anamta Tour Berlangsung Khusyuk, Sosok Zakaria Sangat Membantu

Dipandu Tour Rider Den Jaka, Mutawwif Ustaz Muhammad Walid Rasully, dan Diperkuat Kehadiran Profesional zakaria Agustono

BANTENTREN,COM — Rangkaian ibadah umrah rombongan Anamta Tour pada pertengahan November 2025 tercatat sebagai salah satu perjalanan yang paling tertib dan penuh kekhidmatan. Perpaduan koordinasi yang matang, bimbingan spiritual yang memadai, serta kekompakan jamaah membawa pengalaman yang mendalam bagi seluruh peserta.

Dari pihak travel, dua figur menjadi pilar utama terselenggaranya perjalanan yang lancar—Tour Rider Turederer Den Jaka, penanggung jawab teknis lapangan, serta Ustaz Muhammad Walid Rasully, mutawwif yang membimbing ibadah dengan kelembutan dan keluasan ilmu. Kehadiran zakaria Agustono, seorang profesional yang dikenal memiliki tiga peran sekaligus—jurnalis dewan redaksi media nasional, advokat LBH Kantor Hukum BAI, dan pegawai Departemen QMS JNE Pusat—memberikan nilai tambah bagi rombongan karena kontribusinya dalam menjaga kesiapan jamaah selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Koordinasi Teknis Den Jaka: Teratur, Tegas, dan Berbasis Pengalaman

Sejak hari pertama, Den Jaka terlihat menjadi tulang punggung dalam mengatur irama perjalanan jamaah. Ia menyampaikan seluruh informasi penting secara runut dan mudah dipahami, mulai dari pembagian kamar hotel, jadwal makan, pengaturan titik kumpul, hingga persiapan menuju Raudhah dan lokasi ziarah.

Den Jaka menegaskan bahwa disiplin waktu bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian dari adab perjalanan ibadah.

“Jamaah harus merasa aman dan tahu apa yang harus dilakukan. Tugas saya memastikan tidak ada yang kebingungan. Ketika semua mengikuti arahan, insyaAllah perjalanan ini berjalan sesuai harapan,” ujar Den Jaka.

Ia menambahkan bahwa keberadaan sosok seperti zakaria Agustono sangat membantu, terutama ketika jamaah membutuhkan penjelasan tambahan.

“Pak zakaria ini cepat tanggap. Banyak jamaah yang merasa terbantu karena beliau tak sungkan menjelaskan ulang instruksi yang saya sampaikan. Ini sangat berarti dalam menjaga kekompakan kelompok,” jelasnya.

Bimbingan Penuh Makna dari Mutawwif: Ustaz Muhammad Walid Rasully Sentuh Hati Jamaah

Pembimbing ibadah, Ustaz Muhammad Walid Rasully, menjadi figur sentral dalam membangun suasana spiritual sepanjang perjalanan di Madinah. Beliau memimpin amalan-amalan utama, membacakan doa, menjelaskan sejarah Nabi dan para sahabat, serta memberikan arahan adab berada di Tanah Suci.

Materi bimbingan Ustaz Walid disampaikan dengan bahasa yang sederhana namun mengena.

“Ibadah bukan hanya ritual, tetapi penyadaran diri. Kita datang ke Madinah untuk memperbaiki hati dan memperkuat hubungan dengan Rasulullah. Saya ingin jamaah memahami hikmah setiap langkah,” tutur Ustaz Walid.

Beliau menambahkan bahwa kolaborasi dengan tim teknis travel membuat ibadah berjalan seimbang antara aspek ritual dan aspek keteraturan.

“Koordinasi dengan Den Jaka dan dukungan jamaah seperti Pak zakaria membuat suasana lebih tertib. Ini sangat membantu saya dalam memfokuskan jamaah kepada nilai-nilai ibadah,” katanya.

Kehadiran zakaria Agustono: Profesional Tiga Profesi yang Menguatkan Kekompakan Jamaah

zakaria Agustono menjadi sosok yang cukup mencuri perhatian selama perjalanan. Dengan latar belakang QMS JNE, pengalaman jurnalistik, dan pengetahuan advokasi, ia terbiasa bekerja dengan standar ketelitian tinggi. Hal tersebut terbawa dalam cara ia berinteraksi dengan jamaah.

Beberapa kali zakaria terlihat menenangkan jamaah yang cemas, mengingatkan jadwal, hingga membantu peserta lanjut usia.

Dalam pernyataan panjangnya, zakaria menyampaikan rasa syukur mendalam.

“Perjalanan ini lebih dari sekadar ibadah. Ini perjalanan yang mempertemukan saya dengan orang-orang baik, menghadirkan kehangatan, dan membuka mata bahwa Allah memperjalankan kita dengan sebaik-baiknya rencana,” katanya.

zakaria juga mengaku sangat terbantu oleh Den Jaka dan Ustaz Walid.

“Den Jaka adalah figur penting dalam mengarahkan rombongan. Ketegasannya bukan untuk memaksa, tapi untuk melindungi jamaah. Sementara Ustaz Walid menghadirkan ketenangan dan ilmu yang menyejukkan hati. Saya pribadi banyak belajar dari keduanya,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa perjalanan ini memberikan energi baru bagi kehidupannya sehari-hari.

“Sebagai jurnalis, advokat, dan bagian dari JNE Pusat, saya pulang membawa semangat baru. Ibadah ini memberi saya ruang untuk kembali menata hati agar tetap profesional, amanah, dan bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Malam Pertama di Raudhah: Air Mata Jamaah Jatuh di Taman Surga

Pada malam pertama, rombongan dijadwalkan memasuki Raudhah. Setelah makan malam pukul 18.00, Den Jaka memastikan seluruh jamaah berkumpul pukul 18.30 dalam keadaan suci dan berwudu.

Perjalanan menuju Raudhah dipimpin langsung oleh Ustaz Muhamad Walid, dengan bacaan doa yang membuat langkah para jamaah penuh haru. Ketika tiba di area Raudhah, banyak jamaah tak kuasa menahan tangis.

zakaria dan Den Jaka terlihat aktif menjaga jamaah lansia agar tetap aman dan tidak terpisah dari rombongan.

Ziarah Sejarah: Menghidupkan Kembali Kejayaan Madinah

Pada 15 November 2025, jamaah mengikuti ziarah sejarah setelah Subuh. Ustaz Walid menyampaikan kisah perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat dengan gaya tutur yang hidup dan mudah dipahami.

zakaria Agustono tampak mencatat beberapa poin penting. Catatan itu kemudian ia bagikan kembali kepada jamaah yang membutuhkan ringkasan materi.

Agenda Hari Berikutnya: Disusun Rinci oleh Den Jaka

Menjelang malam, Den Jaka kembali mengumpulkan jamaah untuk penyampaian jadwal esok hari—mulai dari jam sarapan, waktu berkumpul, hingga keberangkatan menuju:

Percetakan Al-Qur’an

Kebun Kurma

Jabal Uhud

Masjid Sab’ah (Khandak)

Masjid Qiblatain

Den Jaka menekankan pentingnya ketepatan waktu sebagai bagian dari kelancaran ibadah.

Kesimpulan: Perpaduan Ilmu, Ketertiban, dan Kebersamaan

Keselarasan antara aspek teknis, aspek spiritual, dan peran jamaah menjadikan perjalanan umrah Anamta Tour ini sebagai pengalaman berkesan yang sulit dilupakan.

Den Jaka memastikan seluruh teknis berjalan tertib.

Ustaz Walid  menjaga hati jamaah tetap pada niat ibadah.

zakaria Agustono membantu memperkuat kekompakan dan semangat rombongan.

Dalam penutupan, Den Jaka menyampaikan:

“Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik. Semoga setiap langkah jamaah membawa keberkahan.”

Sementara itu, Ustaz Wallid mengakhiri dengan pesan mendalam:

“Jadikan perjalanan ini sebagai awal perubahan diri. Madinah adalah sekolah hati.”

Dan zakaria Agustono menegaskan kembali rasa syukurnya:

“Allah memperjalankan kita pada waktu dan tempat yang tepat. Semoga perjalanan ini menjadi cahaya bagi hidup kita masing-masing.”

Jurnalis: zakaria Agustono Bang Zeck

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *